Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

LBI Mulai Kehilangan Gairah??


[Artikel 45#, kategori LBI] Sudah 2 pekan ini, hingga tulisan dibuat sekarang, LBI terasa kurang bergairah. Salah satu alasannya adalah tidak ada komentar satu pun di kotak komentar blog peserta. Mungkin ini dampak kompetisi panjang yang merupakan pertama kalinya diterapkan konsep Home & away seperti liga dalam sepakbola.

Saya tidak terlalu kecewa ketika peserta satu demi satu hanya bertahan beberapa pekan. Mereka seperti mengulang dosa musim sebelumnya. Semangat di awal, kemudian menghilang tak ikut kompetisi yang sedang berjalan. 

Saya tidak kecewa karna musim ini saya menerapkan registrasi. Mereka yang mengikuti benar-benar bloger terpilih mengingat mana ada kompetisi blog yang memungut biaya pendaftaran seperti LBI di musim kelimanya. Ketika mereka memutuskan pergi, mereka seharusnya berpikir rugi. Tapi entahlah, hati manusia tak ada yang bisa mengukurnya.

Saya akui kompetisi panjang membosankan

Dari kacamata peserta, mungkin mereka berpikir bahwa kompetisi ini mulai kehilangan gairah bagi mereka. Konsisten masih sangat sulit buat sebagian, dan belum lagi tema yang dikerjakan di luar kepala semua alias tak pernah mereka sadari disekitarnya.

Meski menyandang status sebagai bloger, mereka juga punya aktivitas lain seperti pekerja, mahasiswa dan lainnya. Wajar saja bila menulis itu terasa sangat berat saat dihadapkan dengan aktivitas yang menunggu deadline.

Dari kacamata saya sendiri, saya akui kompetisi panjang juga membosankan. Saya sangat lelah, fokus saya hilang, aktivitas saya ternyata sudah segudang. Tidak ada lagi yang namanya rekan atau teman yang bisa saya harapkan. Mereka sudah punya jalannya masing-masing. 

..

LBI sudah memasuki pekan 21. Masih ada 8 minggu lagi alias 2 bulan menyelesaikannya. Melihat peserta yang sudah tidak lagi berkunjung ke blog peserta lain, maksudnya berkomentar, ini berarti LBI mulai kurang bergairah pendapat saya.

Apakah ini artinya kompetisi ini akan saya istirahatkan dulu tahun depan? Saya sedang merencanakannya sebenarnya. Mau tidak mau, demi kebaikan saya terutama.

Saya sudah tidak tahu lagi harus berkata apa. Semoga para peserta Liga Blogger Indonesia musim ini bisa menyelesaikan kompetisi sampai akhir. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng