Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Istilah 'Kami' di blog dotsemarang Terinspirasi dari Majalah Maxim

[Artikel 62#, kategori dotsemarang] Tahun 2017 ini, saya lebih menyukai kata 'KAMI' ketimbang dotsemarang dalam menyebutkan diri sendiri. Selain membuat penulisnya terasa nyaman, saya sendiri, 'kami' juga terinspirasi dari majalah Maxim Indonesia. Sebagai pria, kamu setidaknya tahu tentang majalah pria seperti ini.

Saya tahu ini rahasia blog dotsemarang sebenarnya. Meski yang kenal saya juga akan berkata 'gak .. gak rahasia banget juga'. Tapi saya melihat orang-orang baru yang baru mengunjungi blog dotsemarang, saya hanya ingin bilang, 'Kami itu bukan berarti banyak orang dibalik dotsemarang itu sendiri. 

Istilah 'kami' hanyalah pemanis dalam tulisan agar saya lebih percaya diri untuk bercerita dan memanjakan tangan saya yang terkadang bertarung dengan otak saat rasa lelah mengalahkan semangat. Seperti ini contoh kalimat yang menggunakan kata kami di blog dotsemarang :

Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, jarang sekali kami bisa merasakan momen launching sebuah bioskop layaknya kota-kota lainnya. Maklum bioskop di sini sudah hadir lebih dulu sebelum kami eksis bersama Kofindo - Postingan review bioskop Cinemaxx.

Soal majalah Maxim itu sendiri sepertinya saya pernah beli. Tapi tidak berkali-kali mengingat kontennya bisa saya lihat juga lewat situsnya. Saya berlangganan feed mereka. Kalau mereka baca, semoga mereka senang saat saya menyebut nama majalah mereka di blog pribadi saya ini.

Saya terinspirasi dari situs majalah Maxim, kalau majalahnya sangat jarang membelinya sekarang ini.

Tidak mudah mendapatkan rasa nyaman dalam sebuah tulisan khususnya di blog. Semua bloger tentu punya kata penyemangat sendiri. Saya pikir semua hanya soal waktu dan pengalaman. Bila kamu tidak menemukan rasa nyaman dalam menulis, maka teruslah bertahan dan kamu akan menemukannya suatu hari kelak.

Gambar : Screenshoot Google Image

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng