Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Chelsea Juara Liga Inggris Musim 2016/2017


Setelah Leicester juara musim kemarin, tidak ada lagi kejutan yang luar biasa dari sang juara yang kali ini diambil alih oleh Chelsea. Harus saya akui harapan untuk melihat Manchester United juara masih agak lama sepertinya. Selamat buat Chelsea yang juara musim 2016/2017.

Ketika klub-klub besar di Liga Inggris juara, itu menurut saya biasa saja. Hadirnya Antonio Conte menjadi manajer baru musim ini yang datang dengan segudang prestasi, memang sesuai harapan si pemilik Chelsea. 

Namun jangan lupa bahwa musim ini datangnya Guardiola dan ditunjuknya Mourinho sebagai manajer MU membuat Liga Inggris punya sesuatu yang dianggap lebih besar dari liga-liga lain. Meski diakui tim-tim Inggris tak berjaya di Liga Champions dan hanya menyisahkan MU yang berharap mendapatkan gelar juara Eropa yang dianggap kelas 2.

Didepaknya Claudio Ranieri dari Leicester

Kalau kamu mengikuti perkembangan sepakbola, khususnya Liga Inggris tentu masih ingat bagaimana sang juara penuh kejutan, Leicester, mendepak pelatih yang berhasil memberikan juara. Apalagi untuk sekelas Leicester yang merupakan bukan tim favorit.

Perhatian publik mungkin akan teralihkan oleh persaingan para pelatih top semacam Guardiola yang untuk pertama kali mencicipi Liga Inggris musim ini. Ia harus berhadapan kembali dengan Mourinho, Kloop dari Liverpool, dan Wenger dari Arsenal serta pelatih lainnya.

Ini bisa jadi warning buat Conte di musim berikutnya. Semua tim bakal lebih hebat lagi dari musim ini. Dalam sebuah kompetisi, mempertahankan memang terasa sangat sulit.

Apa yang bisa kita petik pelajarannya kali ini? Chelsea mengajarkan kita bahwa menjaga konsisten hingga akhir musim memang sebuah keharusan. Dan sangat penting saat melakukan kesalahan, kita mengubahnya menjadi sesuatu yang berharga.

Chelsea berhasil mengamankan juara setelah menang 1-0 melawan West Brom dan poinnya sulit terkejar oleh peringkat di bawahnya, Tottenham Hotspur.

Belajar dari dipecatnya pelatih Leicester meski memberikan gelar juara, Chelsea harus mempersiapakn diri dengan matang, khususnya sang manajer Antonio Conte bila tidak ingin bernasib sama dengan Raneiri atau pelatih Chelsea terdahulu yang sekarang menjadi bos Manchester United, Mourinho.

Musim depan, saya berharap MU yang juara.
Gambar : Google

Artikel terkait 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng