Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

[Pekan 30 Liga Inggris] MU 2-1 Liverpool, Aksi Rashford Memborong Semua Gol


[Artikel 50#, kategori MU] Malam minggu menjadi saksi bagaimana pertandingan yang tidak sekedar disebut duel besar pekan ini tapi juga bersaing mendampingi City yang bertengger di atas puncak yang sepertinya sudah tidak terkejar.

Rashford menjadi pahlawan kemenangan Setan Merah atas si Merah di kandang sendiri. Bukan hanya penonton di lapangan yang bersorak-sorai merayakan bagaimana aksinya mampu menjaringkan si bundar, saya pun tak dapat menahan rasa senang karenanya.

Marcus Rashford yang saat ini berumur 20 tahun datang dengan tekad yang kuat setelah beberapa pekan selalu duduk di bangku cadangan karena persaingan tim yang super ketat.

Kehilangan Martial karena cedera, memberinya panggung yang tidak disia-siakan untuk menampilkan pertunjukkan layaknya pemain bintang yang besar semacam Messi maupun Ronaldo.

Babak pertama praktis menjadi miliknya dengan kran 2 golnya. Karna dianggap sudah mengantongi kartu kuning, babak kedua terpaksa ia harus diistirahatkan oleh bos.

Liverpool yang benar-benar menguasai

Jika harus memilih permainan indah dan permainan yang hanya menginginkan kemenangan, semua orang tentu akan mendukung Liverpool sebagai pemenang dalam duel di pekan 30 ini.

Namun orang-orang lupa, siapa Bos yang sebenarnya? Selama mengikuti Mou melatih tim sepakbola, tentu saya paham bahwa cara-caranya yang tidak disenangi selalu mampu menghadirkan sebuah kemenangan.

Babak kedua benar-benar diberikan kepada Klopp dan anak buahnya. Mereka benar-benar menguasai segala aspek pertandingan, seperti penguasaan bola, tendangan dan lainnya.

Masuknya Fellaini yang lama tidak turun dan menjadi perbincangan hangat seputar karirnya di tim, apakah bertahan atau pergi, akhirnya mendapatkan jatah mainnya kali ini. Entah apakah itu karena kebutuhan tim atau memang ia adalah pemain favorit Bos.

Kekonyolan Bailly

Young boleh jadi dikatakan berhasil meredam Salah, pemain yang beberapa bulan terakhir ini mencuri perhatian.

Atau aksi gemilang De Gea yang tak perlu ditanya lagi bagaimana kegemilangannya yang selalu mengundang decak kagum, baik penggemar maupun lawan.

Namun yang paling disorot adalah aksi Bailly yang mendapatkan jam main kali ini malah melakukan blunder dengan golnya yang memberi nilai 1 kepada si Merah.

Padahal selama pertandingan, baik sebelum melakukan kekonyolan dan sesudahnya, ia bermain luar biasa. Mental tangguhnya menjadi sanjungan bos yang begitu percaya padanya.

Mungkin karena tim menang, Bailly tidak dipersalahkan. Meski informasi yang saya baca, ia tetap dibully rekan-rekannya karena gol cantiknya di gawang sendiri.

Jalannya pertandingan 

Ini waktunya mengembalikan ingatan tentang pertandingan duel seru melawan Liverpool di Old Trafford hari Sabtu kemarin (3 Maret 2018) lewat tampilan Tweet-tweet berikut ini.



...

Liverpool kalah bukan berarti buruk. Malah lebih baik dan terlalu bagus menurut saya. Hanya saja, taktik selalu bicara di atas lapangan.

Strategi bos kali ini bukan saja membuat tim meraih kemenangan, namun juga mampu meredam pemain kunci Liverpool yang biasanya sangat tangguh bermain. Duel seru dan pantas dirayakan.

Namun yang patut disayangkan malam minggu ini, tim favorit lain, yaitu Real Madrid juga sedang bertanding melawan Eibar yang berkesudahan dengan skor 2-1. Dilema kalau dua tim ini bermain di waktu yang sama.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng