Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Halo Desember 2017


(Artikel 37#, kategori catatan)
..
Banyak konflik terjadi
Banyak hati yang terbagi
Dan banyak cerita yang akhirnya tidak jadi
Sebulan lagi, kita akan bersiap menyambut pagi di tahun baru lagi.

Selamat datang Desember. Akhirnya setelah perjalanan sangat panjang, kini sampai juga pada akhir tujuan. Saya harus bergegas dengan tujuan baru di tahun depan. Sebelum memikirkannya lebih jauh, saya akan menghabiskan waktu tersisa dengan beristirahat sejenak. Membuat tubuh kembali normal, menikmati udara dengan rasa malas mendera dan merenungkan tujuan apa saja yang sudah tercapai.

11 bulan perjalanan, saya harap tidak sia-sia. Semua dilakukan dengan rasa suka cita meski diselimuti duka. Desember tiba, permasalahan yang ingin saya kurangi adalah memanage perasaan. Perasaan saya tidak karuan, antara mencari pelabuhan dan rasa iri hati yang membuat saya bisa berubah seperti tokoh Hulk.

Bila hati yang memekarkan rasa kasih sayang bisa diatasi, tidak dengan rasa iri hati yang saya takuti. Bila ini terjadi, saya jadi ingat orang yang pernah punya perasaan seperti ini saat awal-awal saya tiba di Semarang. Saya merasakan betul bagaimana menjadi dia. Marah, benci, dan sakit. Namun saya tidak ingin menjadi kembarannya. Saya harus menghindari sifat tersebut.

Pekerjaan yang dibangun dari rasa suka masih berjalan lancar dan saya masih sangat bangga. Dan menutup tahun, saya semakin sibuk untuk ini. Saya harap bulan desember masih terus diberi kelimpahan, baik rejeki maupun kesehatan.

Soal asmara, sepertinya saya sudah mengkesampingkan perasaan tersebut. Sebenarnya saya ingin menulis cerita dengan lembaran baru. Namun sepertinya belum bergairah membukanya. Saya mencoba bertahan dengan prinsip bahwa wanita cantik dan baik, pasangannya kurang lebih sama, ganteng dan baik plus berlatar belakang juga sangat baik. Saya masih tidak berada diposisi tersebut.

Desember, sekali lagi saya ucapkan selamat datang. Terima kasih sudah menyambut di awal dengan hujan. Semoga hujan ini membawa berkah dan bukan bencana. 

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng