Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Pekan Kesebelas : Kekalahan Kedua MU (Chelsea 1-0)


[Artikel 31#, kategori MU] Pertandingan besar selalu menghadirkan emosi tiap menitnya. Melawan Chelsea di pekan kesepuluh, memang sangat dinanti-nanti. Meski hasil akhir mengecewakan bagi tim dan pendukung, saya tetap bangga dengan apa yang terjadi selama pertandingan.

Tidak dipungkiri lagi, ini kekalahan kedua tim dalam perjalanan musim yang masih panjang. Apalagi dampak kekalahan ini, tetangga semakin menjauh. Melihat cara bermain City, sepertinya harus benar-benar diwaspadai.

Tidak ada pemain kreatif

Meski diperkuat seorang Fantasista, Mikhi, tim benar-benar bermain begitu datar. Tidak ada keajaiban kali ini. Saya jadi memikirkan bagaimana Real Madrid pun kemarin dengan banyak pemain tipe fantasista pun bisa tumbang. Apalagi oleh tim yang mungkin bukan tim besar.

Punya pemain tipe seperti fantasista tidak menjamin bahwa tim akan menang. Malah lewat keberuntungan, seperti yang dilakukan Morata, yang berhasil membuat de Gea sekalipun tak berkutik dibuatnya.

Bos bilang ia sangat merindukan para pemain bintangnya seperti Pogba, Ibra, Carric dan lainnya yang masih cedera. Ini semacam alasan bos bahwa kekalahan kali ini memang membutuhkan sosok-sosok kreatif saat ini.

Saya harus jujur dan tak ingin banyak alasan bahwa tim kalah. Sedih, marah, dan ingin teriak, sepertinya harus disudahi untuk pertandingan berikutnya. Perjalanan masih panjang, semoga bos masih punya kehebatan untuk membawa tim meraih hasil yang lebih baik.

Jalannya pertandingan (live tweet)



Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng