Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Mengapa Wanita Putus dari Kekasihnya Tidak Butuh Lama Untuk Mendapatkan Pasangan Baru?


[Artikel 19#, kategori wanita] Sebelum kamu meneruskan dan sudah salah paham di awal, sebaiknya kamu berhenti di sini dan dengarkan saya baik-baik. Ini pengalaman saya, tidak semua pengalaman saya sama dengan yang lain. Termasuk karakter si wanitanya. Saya akan lanjut ceritanya bila kamu paham, mari silahkan.

Tanpa sadar, media sosial memberitahukan saya tentang seseorang dari masa lalu yang kini sudah bahagia kembali. Dia (mantan) seperti batu karang, tidak goyah sedikit pun dari kesalahan yang kami lakukan yang berakibat berakhirnya sebuah hubungan.

Dia bukan seorang, melainkan beberapa yang rentang waktunya berhubungan dengan saya memiliki jeda yang sedikit lama. Anehnya, kesemuanya memiliki kesamaan. Mereka langsung tancap gas dengan menggandeng seorang pasanga dan memamerkannya di media sosial.

"Hey,,, itu terlalu cepat," pikir saya dalam hati.

Mereka ingin dilihat lebih baik

Inilah alasan dari tulisan yang kamu baca ini. Bagi dia (mantan), mendapatkan pasangan baru dengan rentang waktu tidak begitu lama merupakan pencapaian yang harus dilakukan.

Ia ingin digambarkan kepada mantannya bahwa ia sangat tegar, merasa baik-baik saja dan tentu, sekarang ia lebih baik daripada sebelumnya (menunjuk kamu sebagai mantannya).

Alasan inilah yang membuat kesamaan antara seseorang yang pernah mengisi hari-hari saya dengan lainnya yang juga memiliki kecepatan dalam berhubungan tanpa goyah sekalipun.

Apakah zodiak mereka sama? 
Mereka benar-benar kuat dan tangguh.

Saya sendiri, lemas mendengarnya dan hanya mampu melihatnya bahagia.
Apakah saya belum move on? Tidak, tidak.

...

Pelajaran berharganya adalah, mungkin ada sebagian kecil dari kamu yang pengalamannya kurang lebih seperti saya. Jangan larut dalam kesedihan saat mantanmu bahagia dengan kekasih barunya, meski baru putus beberapa bulan.

Pikiran kita akan kotor dan menerka-nerka, apakah dia selingkuh saat berhubungan dengan kita? Sudah lupakan, ia sudah menjadi milik orang lain.

Dia hanya ingin dilihat lebih baik dari sebelumnya saat bersama kamu.
Mungkin sekarang, kita hanya bisa mendoakannya bahagia. 
Jangan sampai saat kita menemukan kebahagiaan, ia datang secara tiba-tiba dan ingin kembali.

Itu bukan pilihan yang tepat.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh