Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Jadi Tukang Rumput Itu Tidak Mudah Juga Ternyata


[Artikel 65#, kategori aktivitas] Akhirnya saya memutuskan juga membeli gunting rumput di atas. Beli yang murah-murah saja dan berharap baik-baik saja. Cuma 30 ribu pada waktu beli di tukang jualan serba murah. Lumayan, kebenaran rumput di taman rumah udah sangat panjang.

Beberapa bulan terakhir, rumput rumah yang biasa dipotongkan dan menggunakan mesin sudah tidak dilakukan lagi. Alasannya demi penghematan dan mencoba melakukannya sendiri.

Kadang agak kesal juga, selain lihat rumput yang terus tumbuh, orang rumah tidak ada yang peduli. Termasuk si Amir. Menumbuhkan kesadaran versus disuruh kadang memilih membiarkan. Manusia akan berubah suatu hari.

Tidak mudah menjadi tukang rumput

Melakukannya tergantung waktu juga. Kalau lagi ingin, bisa dilakukan pagi hari untuk menggantikan olahraga pagi yang beberapa hari ini sangat malas. Atau agak siang, mencari lokasi yang tidak terlihat matahari sambil memakai waktu sebagai batasnya.


Sebelum menggunakan gunting rumput, sebenarnya saya menggunakan pisau dapur. Haha... mau gimana lagi, waktu itu yang ada cuma itu aja. Dan direkomendasi sama pemilik rumahnya sendiri.

Beberapa tetangga, para asisten rumah tangga yang sering lewat, mereka paling sering memberi dukungan. Cucuran keringat dari atas kepala tidak bisa dibohongin bahwa aktivitas sederhana ini tidak mudah juga ternyata.

Satu jam berlalu, tangan saya malah pegel sendiri. Masih baru saja, mungkin beberapa kali dilakukan lagi akan terbiasa. Saya harap begitu. Hujan yang mengguyur Semarang beberapa hari terakhir sepertinya membuat rumput rumah semakin cepat tumbuh saja.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng