Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Frustasi Ngeblog, Saya Pun Sulit Mengatasinya


[Artikel 69#, kategori blogger] Ketika bicara kesukaan atau hobi, semua orang memiliki kekuatan tanpa batas rasanya saat bicara aktivitas. Saya tak menampik bahwa saya pun demikian. Namun saya juga sama seperti kebanyakan dari kalian saat berada dititik frustasi, bukan jenuh, dan tidak bisa berbuat apa-apa saat didatangi hal tersebut.

Hari ini seperti hari kemarin dan kemarinnya lagi. Ide-ide tetap mengalir seperti biasa. Semua ditampung dan tanpa sadar wadah penampung tersebut sudah sangat penuh. Ya, ini waktunya mengeluarkan satu per-satu.

Yang terjadi, tidaklah semudah apa yang dipikirkan. Buka laptop, konek internet dan menulis saat itu juga. Sebelumnya, saya berpikir bahwa tubuh butuh peregangan dan pembakaran, satu-satunya yang saya sukai tiap pagi adalah bersepeda.

30 menit berlalu, dan sudah kembali dari Simpang Lima, tubuh bereaksi untuk memakan sesuatu. Kebenaran meja makan sudah ada telur yang dimasak saudara, saya. Ia memasak sudah beberapa jam sebelumnya saat babak pertama pertandingan bola. saya sengaja memakannya nanti-nanti, takut aktivitas ngeblog saya terganggu bila kekenyangan.

Setelah sarapan dan merasakan kenyang, tubuh malah tidak bisa diajak akur untuk bekerja. Vitamin yang diharapkan dapat menghancurkan racun agar tubuh kembali segar pun tak berguna. Waktu terus berlalu, dan saya sudah banyak membuangnya.

Saya benar-benar frustasi untuk ngeblog hari ini.Rasanya aneh dengan cara yang biasa saya lakukan untuk memberi semangat tubuh agar tahan banting saat bekerja.

Titik ini datang dengan segala masalah yang berakibat sangat dasyat dalam hal produktivitas saya. Saya tidak bisa melawan dan hanya pasrah dengan sang pembunuh waktu. Jangan heran ketika aktivitas Twitter dotsemarang tidak berjalan normal pagi hari. Saat itu, saya sedang berteman dengan yang namanya frustasi. Rasanya semua sia-sia.

...

Mereka yang melakukan rutinitas dengan perasaan senang saja bisa dihinggapi rasa frustasi, bagaimana dengan kamu yang menganggap aktivitas yang dijalani sekedar ingin eksis dan berharap kedudukan yang sama dengannya. Saran saya saat kita berada di kondisi yang membuat malas melakukan, sebaiknya memang tidak melakukan.

Berikan waktu buat tubuh untuk beristirahat, menikmati asupan energi, dan mengatakan padanya bahwa ini akan segera berlalu. Tenanglah, dan coba piknik sejenak. 

Artikel terkait :

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun