Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Menjangkau Generasi Z


[Artikel 11#, kategori Generasi] Hampir saja menulis yang sama dengan sebelumnya tentang generasi Z. Syukurlah, saya melihat daftar posting tentang kategori ini sebelumnya. Ada yang mau kenalan dengan generasi Z? Generasi ini adalah anak-anak dan remaja.

Buat yang baru tahu tentang generasi Z pasti kebingungan, apakah ini sama dengan Dragon Ball atau merek motor? Hehe..bukan-bukan. Silahkan berkenalan dengan mereka terlebih dahulu di sini. Saya sudah memposting tentang generasi yang bakal mencuri perhatian saya di tahun 2017.

Mengapa harus menjangkau Generasi Z?

Ini karena mereka sangat penting dalam perjalanan setahun ke depan, bagi pemasar khususnya yang memiliki produk dan perusahaan - perusahaan yang ingin menjangkau pasar lebih luas. Bahasa ini akan sulit dimengerti buat kamu kalau jarang membaca tentang dunia marketing.

Lalu, buat saya sendiri? Apa nggak takut dibilang cabul karena saya masih single? Bukan-bukan, jangan jauh mikir kesana dulu. Ini lebih tentang dunia blogging yang ingin saya tingkatkan di tahun ini.

Mereka adalah konsumen sekaligus raja buat konten di tahun 2017, khususnya buat saya dan orang-orang seperti saya yang melihat mereka sebagai pengguna Internet aktif.

Saya sebagai blogger yang punya pekerjaan memberi mereka informasi serta kesenangan mau tidak mau melayani mereka dengan cara-cara lebih efektif dan kreatif. Apalagi, mereka juga bisa menghasilkan konten tanpa perlu ribet seperti saya (hadirnya socmed).

Bagaimana menjangkau generasi Z?

1. Internet

Menurut sebuah survei, saya dan Anda sangat beruntung hidup di era sekarang. Generasi yang lahir di era digital ini memiliki akses internet yang lebih mudah. Berbeda dengan beberapa tahun lalu saat mereka harus mengakses lewat warnet untuk berselancar di dunia maya.

Bagi anak-anak, warnet merupakan tempat utama dengan persentase 81% dan remaja sekitar 56% untuk mengakses Internet, kini warnet mulai tergantikan oleh rumah. Makanya tidak heran warnet masih bertumbuh subur di sekitar saya.

Sedangkan rumah jumlah persentase buat anak-anak sekitar 49% dan remaja 69%. Angka ini meningkat tahun lalu (2015) dengan penetrasinya naik 7% pada anak-anak dan 9% pada remaja.

Semakin bingung?

Intinya, cara menjangkau generasi Z saat ini bisa dilakukan melalui Internet, khusus buat orang seperti saya atau kamu yang juga aktif di blog. Kalau marketing besar, mereka pasti melibatkan televisi juga.

Udah paham sampai saat ini bagaimana Internet sangat penting buat saya dan mereka? Saya akan tambah sedikit mumet lagi tentang penggunaan gadget.

2. Smartphone

Masih dari survei. Survei dari Consumer & media View (CMV) pada kuartal kedua 2016 yang dilakukan Nielsen terhadap lebih dari 17 ribu orang usia 10 tahun ke atas di 11 kota (Jakarta, Badnung, Semarang dsb) menunjukkan bahwa 93% anak-anak dan 97% remaja mengakses internet melalui perangkat mobile mereka (Smarpthone atau iPad).

Dan kebanyakan yang mereka lakukan di gadget mereka adalah berselancar Internet dengan mengakses media sosial, menjelajah internet, bermain game dan mendengarkan musik.

3. Televisi

Buat yang mau beriklan di televisi, anak-anak masih sangat menarik. Program-program seperti FTV dan serial anak masih begitu menggoda. Tapi saya tidak akan nulis ini lebih panjang karna tidak bisa saya jangkau.

4. Radio

Saya punya teman penyiar radio dan seorang wanita cantik menurut pendapat saya. Sepertinya ia harus membaca ini bahwa radio masih menarik bagi anak-anak dan remaja. 

Temuan Nielsen Radio Measurement terhadap lebih dari 8.400 orang berusia 10 tahun ke atas di 11 kota di Indonesia pada kuartal kedua tahun 2016 menunjukkan bahwa tingkat penetrasi Radio pada konsumen Z lebih dari 20%. Dan tertinggi di kota Palembang mencapai 98%.

5. Bioskop

Saya sering ke bioskop dan beberapa tahun terakhir iklan-iklan yang ada di layar bioskop sebelum film diputar semakin banyak dan beragam. 

Ternyata beriklan di sana begitu mendapat perhatian. Semisal aja nih film Hangout yang baru saja tembus 2 juta hingga saya menulis ini. Bisa dibayangkan hitung-hitungannya kalau pasang iklan di sana. Begitu mudah kan menjangkau generasi ini.

..

Dari sekian nomor di atas, tentu yang menarik buat saya adalah Internet, Smartphone dan bioskop. Ketiga kategori di atas mau tidak mau harus terus dibuat dengan catatan semenarik mungkin atau menjangkau media yang lebih mudah bagi mereka.

Bagi saya tahun 2017 adalah waktunya bekerja keras lagi. Tidak ada waktu santai meski saya tahu umur saya tidak muda lagi.

Bagaimana dengan kalian atau kamu yang sering mampir di blog saya ini. Saya berharap, ini berguna meski beberapa postingan lain adalah curhat pribadi.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh

Berkenalan dengan Istilah Cinephile