Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Menjadi Lebih Baik


Rasanya semua orang akan melakukan yang terbaik di tahun ini. Melangkah maju, tahap demi tahap. Dan percaya diri bahwa kita mampu melakukannya. Mungkin agak sulit, tapi saya yakin semua akan bisa dilewati dengan catatan konsisten.

Pria berkamata yang tanggal lahirnya menjadi password ini, kini, memasuki usia 27 tahun. Pria ini punya harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Memang kata itu tak pernah terucap, karena saya tahunya malah dari socmed. Beginilah potret anak muda sekarang, terutama tahun 2017. Orang terdekat bukanlah orang yang akan mendengar apa yang diucap.

Ngomongin soal menjadi lebih baik, saya pun juga ingin menjadi lebih baik. Meski harus meninggalkan orang-orang yang memperhatikan saya. Tapi saya yakin, saya tak pernah merasa meninggalkan. Yang ada, saya berharap ada seseorang yang hadir tetap mengulurkan tangan dan perhatian meski saya cuek. Nyatanya, itu hanya ada di film-film.

Menjadi lebih baik berarti kita berubah dari A ke B atau selanjutnya. Pria berkacamata itu seharusnya bangga ada yang memberitahu dia kemana arah yang benar, meski agak ngesalin. Toh, itu tetap namanya sebuah perhatian.

Bayangkan saya sendiri yang mengikrarkan tahun ini ingin lebih baik. Bukannya jadi lebih baik, saya seolah terlihat sombong dengan kemampuan yang dimiliki sendiri. Kadang saya juga kesal ketika melihat status orang-orang saling sindir menyindir. Kenapa tidak katakan saja langsung sama orangnya.

Hidup saya selalu serba salah yang hingga sekarang menjunjung prinsip tidak usah main belakang. Katakan saja di depan, toh soal marah atau tersinggung, kita lihat itu sampai mana persoalannya. Ketimbang diam-diam bicara dibelakang atau nyindir di socmed.

Menjadi lebih baik berarti juga kita harus mampu menurunkan ego, bertanggung jawab kepada waktu, dan peduli dengan hal-hal remeh yang disaat remaja itu tidak penting.

Kini pertanyaannya, apakah bisa menjadi lebih baik?
Hmm.. seharusnya bisa, sih.

*Terkadang kita harus berubah untuk menghargai jerih payah orang lain yang mau peduli denganmu, selamat merayakan hari jadi, bro".

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng