Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Bagi Wanita, Waktu Adalah Soal Kenyamanan


[Artikel 13#, kategori Wanita] Saya sedang memikirkan tentang maksud kenyamanan dari wanita ketika pria ingin mendekatinya. Meski sudah akrab, dalam artian berteman, tidak mudah menaklukkan hati wanita. Buat mereka, pria harus bersabar mendekatinya. Tidak usah buru-buru.

Setiap pria selalu mengimpikan seorang pasangan, tidak heran ketika pria langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Aura wanita yang kodratnya memancarkan keindahan membuat para pria menyukainya.

Memang tidak semua wanita akan memiliki pemikiran sama, termasuk pria. Jadi jangan berharap terlalu tinggi dengan postingan ini bahwa semua wanita berpikir seperti yang saya tulis ini.

Waktu

Pernah merasakan getaran cinta tapi tak berani diungkapkan. Takutnya ditolak, yang berarti dapat merusak hubungan yang dijalin. Saya dan mungkin sebagian kecil pria memikirkan ini begitu jauh.

Akhirnya saya menemukan jawaban tentang penantian kebersamaan pria dan wanita yang tak kunjung jatuh cinta. Saya bicara dengan seorang wanita, yang menurut saya, ia adalah perempuan kuat dan tidak mudah ditaklukkan.

Ia membeberkan rahasia yang mungkin bisa dijadikan patokan bahwa seseorang yang ingin mendekatinya harus bisa bertahan dengan waktu. Maksudnya, kesungguhan bisa dilihat dari seberapa besar pria bertahan menunggu hari demi hari, bulan demi bulan, untuk memastikan si wanita menyukainya.

Karena bagi wanita, waktu adalah kenyamanan. Wanita tidak ingin buru-buru meski sudah tahu perasaan si pria. Tapi bagi wanita, perasaan itu bisa hilang dan ia tidak ingin dipermainkan. Laki-laki sabar adalah kekasih yang baik menurutnya.

Ketika mengetahui ini, saya dalam lubuk hati ingin sekali berteriak. Saya tidak punya waktu untuk bermain dengan perasaan. Saya bukan anak sekolah yang mengganggu hari-hari si wanita dan kemudian jatuh cinta. Saya ingin serius berhubungan, itu saja. Soal waktu, mari kita jalani terlebih dahulu.

Bodoh! Kalimat itu tentu tidak akan terdengar buatnya. Saya rasa lebih baik disimpan dalam hati. Saya mengerti kapasitas saya, ketika berani melakukan dan serius, saya harus selesai hingga akhir. Dan itu terkadang sulit. 

...

Buat pria yang mudah jatuh cinta, saat mereka single, mereka bisa mengajak dengan siapa berkencan. Namun saat sudah memilih sebagai pasangan, ia akan berusaha bertahan. 

Jadi, ketika kamu sebagai pria sedang menanti hubungan serius dengan seorang wanita, bersabarlah. Berikan kesempatan dengan waktu yang banyak untuk membuatnya merasa nyaman denganmu.

Namun bila kamu tidak sabar dengan durasi waktu yang tak kunjung datang, dan hanya bawa perasaan. Lebih baik, kamu alihkan waktumu dengan wanita lain yang siap jatuh cinta kepadamu.

Wanita menganggap waktu adalah soal kenyamanan, sedangkan pria versi saya adalah soal setia pada satu pasangan. Benarkah bisa setia? Entahlah.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng