Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Saya dan Bloger Perempuan


[Artikel 68#, kategori bloger] Saya harap keberadaan saya ditengah banyak perempuan di gambar atas tidak dipikirkan secara negatif. Termasuk kamu, apabila pernah menaruh rasa suka kepadaku. Mereka adalah rekan-rekan saya sesama profesi yaitu bloger.

Saya juga bingung mengapa tahun ini saya lebih banyak berkumpul dengan mereka. Awalnya karena saya juga yang ingin berbagi tentang apa yang saya dapatkan dari dunia blogging di Semarang. Seperti event, contohnya.

Semakin mendekati akhir tahun, hanya orang-orang terpilih ini yang akhirnya senang bersama saya dalam berkegiatan bersama. Dan untuk memudahkan komunikasi kami, saya mengumpulkan mereka dalam grup Whatsapp. Mungkin WA lebih baik ketimbang grup Facebook yang saya pikir itu lebih menarik.

Saya mengerti tujuan mereka sebenarnya bukan karena saya adalah orang baik atau peduli, tapi lebih bagaimana mendapatkan pengalaman menjadi seorang bloger yang tidak sekedar menulis dan selesai.

Mereka adalah orang hebat menurut saya, karena bisa memanage waktu. Sebagian dari mereka sudah bekerja dan ada yang kuliah. Sungguh saya beruntung bersama mereka dan selalu punya rasa optimis.

Saya tahu bahwa saya sendiri masih single, mungkin ada pertanyaan apakah tidak mencoba salah satu dari mereka untuk hubungan jangka panjang yang lebih serius. Tentu saya ingin, dan beberapa waktu dulu, saya pernah mencoba. Tapi sekarang saya tidak ingin berhubungan serius diantara salah satu dari mereka.

Saya ingin menjaga orang-orang yang ada di ekosistem di sini untuk terus berkontribusi lewat tulisan menceritakan kota Semarang sangat menarik dari sudut pandang yang berbeda.

Soal jodoh, saya akan berusaha mencari di luar lingkungan ini tentunya. Saya berharap demikian. Dan buat kamu di luar sana, jangan cemburu terhadap mereka. Soalnya saya banyak belajar dari mereka.

Kira-kira tahun 2017, mereka masih sama saya atau saya yang tidak sama mereka?

Artikel terkait :

Komentar

  1. kita tunggu jawaban dari pertanyaan di bagian terakhir tulisan ini tahun depan :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng