Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Usia 30 Tahun, Orang Mulai Kehilangan Ambisi


[Ini adalah artikel ke-16 kategori pria 30 tahun] Apakah benar ini bakalan terjadi pada orang-orang yang berusia 30 tahun? Mungkin saja iya, yang jelas dari waktu ke waktu semuanya dapat berubah. Untuk saya sendiri, postingan ini sepertinya benar.

Mereka yang sudah memiliki keluarga sebelum berumur 30 tahun pasti bahagia. Apalagi didampingin istri cantik dan anak yang tampan dan manis, siapa tidak iri karenanya?

Kali ini saya tidak bercerita tentang kisah hidup saya. Memang Semarang beberapa hari ini hujan terus, tapi saya nggak galau tentunya.

Tidak ada ambisi

Kalau boleh memilih, saya ingin bekerja di kantoran dan mendapat gaji awal bulan. Nyatanya, tidak. Saya masih terjebak diantara kecintaan yang dilakukan dengan harapan yang tak pernah pasti - Blog!

Begitulah takdir yang dituliskan kepada seseorang, saya hanya bisa menjalankannya saja. Banyak orang berharap mendapatkan pekerjaan yang layak, sedangkan saya malah tak berharap lagi. Terutama modal utama yaitu umur yang tak muda.

Mengambil artikel yang dimuat dari website metrotvnews.com, banyak pekerja sekarang mulai kehilangan ambisi untuk mendapatkan promosi  pada usia 35 tahun.

Peneliti sosial Mark McCrindle mengatakan, ini bukanlah hal yang mengagetkan ketika seseorang yang berusia di atas 30 tahun mulai tak berambisi.

Tak seperti generasi sebelumnya, yang mulai membangun keluarga pada usia 20an, di Australia, kebanyakan perempuan masa kini tidak memiliki anak hingga berusia 31 tahun, dan para laki-laki mulai menjadi ayah pada usia 33 tahun. Ini berarti, mereka fokus pada pekerjaan pada saat berkepala 2.

"Ketika seseorang menginjak usia 30an, mereka sudah bekerja dan belajar cukup keras selama satu setengah dekade," ungkapnya pada news.com.au.

Oleh karena itu, mereka merasa lelah lebih cepat dan memiliki perspektif yang lebih luas.

McCrindle juga menjelaskan bahwa definis kesuksesan mereka yang kini berusia 30an tahun mulai berubah, tak lagi berpatokan pada harta.

"Di era 80-an dan 90-an, kesuksesan dilihat dari merek barang yang dipakai. Namun kini telah berubah. Jika seseorang sukses dalam karier namun kesejahteraan dan kesehatan mereka berantakan atau tak memiliki hobi, maka itu bukanlah tujuan hidup," terangnya.

Menurutnya, generasi Y berpikir bahwa mereka masih memiliki banyak waktu untuk bekerja. Mereka belajar dari orang tua mereka bahwa mereka perlu merasakan banyak pengalaman selama masih sehat dan aktif.

"Ini adalah persepketif yang sehat dimana hidup tak hanya soal mengumpulkan uang, seperti yang dilakukan orang tua mereka," tandasnya.

Sementara itu, peneliti sosial dari University of Melbourne Laura Rosewarne mengungkapkan bahwa banyak orang sukses yang berpendapat bahwa bekerja terlalu lama adalah sesuatu yang sia-sia.

"Definisi ambisi telah terekonstruksi ulang. Bekerja selama 15 jam tak lagi dipandang sebagai prestasi, dan justru hanya menyebabkan kelelahan dan makin tak produktif," tambahnya.

...

Apa yang bisa kita tangkap dari artikel ini? Menikahlah sebelum usia 30 tahun dan bekerjalah dengan sebaik mungkin, lupakan pengaruh dari luar. Itulah mengapa menjadi pria baik itu susah.

Namun bila ingin punya banyak kesempatan selama hidup, lupakan apa yang saya katakan barusan. Ini tren yang terjadi dan mau tidak mau, kita akan melewatinya juga.

Link Original klik di sini.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng