Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Salah Kostum Lagi - Launching Kantor Baru JNE


[Ini adalah artikel ke-19 kategori aktivitas] Hari itu, saya sudah berusaha keras untuk sampai pada tujuan. Menggenjot sepeda dari rumah sampai lokasi acara dengan terik matahari yang di atas 30 derajat itu benar-benar tidak mudah. Dan parahnya, pakaian yang saya kenakan hari itu membuat saya tidak percaya diri. Ups..salah kostum?

Akhir pekan atau hari sabtu, tanggal 27 Agustus 2016, saya menghadiri acara peresmian kantor baru JNE Semarang. Kantor cabang utama yang sebelumnya berada di jalan Kyai Saleh pindah ke gedung baru yang lebih besar dan luas yang terletak di jalan Kumusdamoro atau Sampangan.

Saya sudah terlanjutr percaya diri untuk datang. Tak menghiraukan pakaian apa yang dikenakan selama masih sopan. Namun yang terjadi adalah sebaliknya.

JNE mengemas acara layaknya pesta pernikahan. Banyak karangan bunga dari kolega-kolega yang memberi ucapan. Perasaan saya langsung, duh ini salah kostum namanya.

Waktu itu saya menggunakan celana pendek setengah tiang dan kaos. Saya tidak membawa celana panjang atau batik. Coba diawal dikasih tahu bahwa acara sedikit formal.


Liputan acara bisa dilihat di sini.

Untunglah, beberapa saat mas Nuno datang. Blogger dan penyiar salah satu radio di Semarang ini rupanya naik sepeda juga ke sini. Lumayan, ada teman sambil sedit curhat soal pakaian yang tidak pantas.

Tapi untunglah, saya bisa masuk dan duduk saat acara launching. Bagian PR memperbolehkan saya ikut ambil bagian rangkaian acara yang kali ini selain jurnalis juga kembali mengundang blogger.

...

Terkadang apa yang sudah direncanakan dengan baik, masih saja meleset. Pengalaman berhaga dan lagi-lagi bicara soal mental di sini. Coba mental saya lemah, mungkin saya pilih pulang saja daripada memikirkannya.

Bila mengingat kenangan tersebut, saya selalu tertawa. Maksudnya baik, malah jadi kacau hanya soal kostum. Semoga lain waktu saya tidak salah lagi mengenakan pakaian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng