Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Pertama Kali Menempuh Waktu Lebih Dari 6 Jam Buat Acara Pernikahan
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Ini adalah artikel ke-14 kategori Causeway] Satu lagi seorang kakak yang harus dilangkahi adiknya yang duluan nikah. Saya nggak tahu bagaimana perasaannya, yang pasti wajah mereka ikhlas. Mungkin ini yang disebut rela berkorban buat keluarga.
Selain Amar, Difa sudah lebih dulu dilangkahi oleh adik perempuannya. Kini adik keduanya tersebut sudah memiliki anak yang cantik dan lucu. Sekarang kejadian kembali terulang. Kapan Amar dan Difa menyusul kedua adiknya yang duluan nikah?
Sebelum bertanya hal tersebut kepada mereka, mereka pasti akan menodong duluan kepada saya. Kapan kamu nyusul juga. Umurmu lebih tua dari kami berdua. *nyesek langsung.
Banyak kisah
Saya melanjutkan cerita yang sebelumnya saya publish di Fans page Facebook saya. Tanggal 14 Agustus 2016, minggu pagi, kami sekeluarga berangkat menuju rumah Amar yang ada di Bumiayu. Amar sendiri sudah balik sebelumnya.
Keberangkatan kami dari rumah sudah lumayan buat nggak enak disekitar. Maklum warga komplek sedang ada acara di depan rumah. Entahlah, mengapa baru tahun ini banyak kegiatan ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Maksud saya kegiatan yang ditaruh di dekat rumah.
Rasa nggak enak hati tadi kami biarkan pergi seiring kendaraan yang melaju pergi. Prediksi saya, kita akan sampai siang hari. Minimal 4-5 jam jarak dari Semarang ke Bumiayu.
Diluar dugaan ternyata meleset. Awalnya saya yang nyetir kemudian memberikan kepada Difa, tidak menyangka jarak tempuh kami melewati 6 jam lebih. Pukul 5 sore kami tiba di rumah Amar. Untuk diketahui, start awal kami dari jam 10 pagi.
Penyebab perjalanan lambat kami ini karna rute yang kami ambil tidak biasa. Meski sudah menggunakan GPS, beberapa jalan yang terselip membuat kami mendapatkan rute yang berbeda. Kemacetan sebelum masuk Pekalongan juga menjadi penyebab. Namun paling fatal tetap rute yang salah ambil.
Buat saya sendiri, ini merupakan pertama kali mendatangi acara pernikahan lebih dari jam 6 dan melewati beberapa kota seperti Kendal, Pekalongan, Tegal, Brebes dan lainnya.
Mau nggak mau deh, kami bergantian menyetir mobil. Saya sendiri cuma sekali pas awal-awal pergi. Karena tidak memiliki SIM alias tidak diperpanjang, saya sekarang sudah tidak berani membawa kendaraan keluar kota.
Acara sudah selesai
Kisah belum selesai meski sudah sampai tujuan dengan selamat. Karena kelamaan di jalan, acara tentu sudah selesai. Kami merasa tidak enak sendiri karena keterlambatan kedatangan kami. Untunglah, keluarga Amar dan mempelai menerima kami dengan sangat baik.
Kurang dari 2 jam kami berada di sana. Biar tidak semakin larut malam berada dalam perjalanan, kami memutuskan pulang setelah magrib. Dalam perjalanan pulang, Difa dan suami Karin terpaksa saling bagi menyetir.
Malam yang semakin gelap dan hanya ditemani cahaya lampu jalanan baik lampu penerang maupun kendaraan menjadi teman dikala sepi. Beberapa kali gundukan dan lubang di jalanan yang kita lewati hanya bisa membuat kami tetap terjaga. Sangat letih untuk pulang. Untunglah lebih cepat dari perjalanan berangkat.
...
Selamat buat kedua mempelai. Semoga menjadi keluarga bahagia dan berhasil membangun bangsa kecil dari calon penerus kelak. Pertama kalinya juga setelah sekian lama, keluarga ini tidak pergi keluar bersama-sama.
[ Artikel 31#, kategori drama Korea ] Bagaimana rasanya saat orang biasa dipilih menjadi penguasa karena wajah semata. Wajah yang mirip, yang diharap mampu melindungi si Raja dari hausnya kekuasaan di lingkungan sekitarnya. Dan sebagai penonton, kamu tahu rahasia dari Raja palsu tersebut yang ternyata memiliki kekuatan yang sesuai perkiraanmu. Drama Korea ini berlatar kerajaan. Saya sangat suka dengan tema seperti ini. Karena diangkat dalam serial atau drama, film dengan banyak episode , membuat beberapa episode terkadang jatuh dari harapan. Ya, saya berharap itu begini dan ini begitu. Tapi mau gimana lagi. Yang pasti, jika diambil jadi satu seluruh drama dengan 16 episode ini sungguh rekomendasi. Sangat baik untuk dinilai dari sisi rating. Banyak kejutan Raja sebenarnya adalah seorang yang berkebalikan dengan pemerannya yang menggantikan dirinya memimpin. Ia tampak jahat, keras, tidak peduli, punya wibawa dan harga diri tinggi. Pokoknya Raja yang sulit diatasi. Pemeran
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
[ Artikel 15#, kategori Bollywood ] Melihat secara keseluruhan film ini, seperti mengulang apa yang dikatakan Marshanda (artis) tentang pria yang ingin mendekatinya jangan minder dulu karena status selebnya. Buat nyaman wanita dulu, tipsnya. Tapi kalau ditinggal nikah, gimana? Sudah cinta mati lagi. Akhirnya website penyedia film download menghadirkan film Half Girlfriend yang sudah ditunggu-tunggu filmnya yang selama ini hanya bisa menonton trailernya di Youtube. Film yang rilis tanggal 19 Mei 2017 ini punya cerita bagus yang dikemas dengan genre drama romantis. Saya malah baru tahu bahwa film ini diangkat dari novel berjudul sama karya Chetan Bhagat. Selama ini saya kira cuma film Indonesia yang keseringan ngangkat film dari Novel atau film luar yang bercerita tentang biografi. Alur maju mundur Apa hubungannya dengan Marshanda di paragraf pertama sebelumnya dengan film ini? Cerita yang diangkat ini menggambarkan hal tersebut, dimana seorang pria yang jatuh cint
Ketika melihat trailernya, saya akhirnya memutuskan menonton film ini. Cerita tentang seorang pria yang bekerja sebagai pegawai asuransi yang ditugasin menyelesaikan masalah. Pertemuan dengan pasien yang terbaring koma, menjadi titik cerita ini dimulai. Apalagi saat si pasien yang ditemui menjadi roh yang ingin minta bantuannya. Saya sudah mendownloadnya sangat lama. Lebih dari sebulan. Namun baru saya tonton kemarin, beberapa hari. Saya bisa menontonnya juga karna film drama Korea sedang tidak ada yang tayang. Daripada penuhi memori hape, sebaiknya saya tonton dan hapus setelahnya. Bukan film komedi meski saya berharap begitu Judul film One Day ternyata punya banyak film. Tapi untuk film yang dirilis 5 April 2017, film ini berasal dari Korea. Pemeran utamanya adalah Kim Nan Gil yang berperan sebagai Lee Kang-soo di film berdurasi 114 menit ini. Sedangkan aktris perempuannya diperankan oleh Chun Woo-hee sebagai Dan Mi-so. Diantara deretan pemain One Day, paling f
Komentar
Posting Komentar