Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Portugal Juara Euro 2016 : Pelajarannya Adalah ...


Setelah Leicester Juara, banyak klub maupun negara dihubung-hubungkan dengan juara EPL ini. Gelaran Euro tahun 2016 pun mendadak banyak negara yang digadang-gadang mengikuti jejak Leicester. Namun malah Portugal yang tidak diprediksi sama sekali terlihat sangat mirip mengingat negara ini punya Ronaldo, sang mega bintang dunia sepakbola.

Tanggal 11 Juli 2016 merupakan tanggal bersejarah buat Ronaldo cs merengkuh juara Eropa untuk pertama kalinya, termasuk secara personal. Itu artinya, Ronaldo mengalahkan Lionel Messi untuk sebuah piala buat negaranya.

Final Dramatis

Saya masih dalam suasana bahagia sebelum Portugal Juara. Meski begitu saya juga degdegan saat pemain favorit saya, Ronaldo harus keluar lebih cepat saat pertandingan final melawan Perancis belum menyelesaikan 1 babak. Ronaldo cedera, harapan seolah hilang begitu saja. Apakah Portugal bisa juara?

Ceritanya berubah pada babak perpanjangan setelah 2x45 menit usai. Rekan satu tim, Pepe mengungkapkan bahwa saat mereka tanpa Ronaldo, mereka harus memberi kemenangan kepadanya. Kita sudah terlalu banyak berharap kepadanya. Dan ajaib, motivasi tersebut berhasil memberi kemenangan dengan satu-satunya gol yang dicetak Eder di babak tambahan.

Cerita dramatis belumlah usai setelah Ronaldo keluar dan motivasi Pepe. Kejadian menarik terlihat dari pinggir lapangan, dimana sebuah momen membuat semua mata meliriknya.

Ronaldo tidak meratapi kesialannya karna cedera, namun ia terus berkontribusi dari pinggir seolah ia adalah asisten pelatih. Ia bersemangat, berteriak, berlari dan sesekali mendorong pelatih karna perasaannya. Sosok pemimpin yang tidak mudah menyerah.

Pelajarannya adalah



Konsisten

Portugal selama babak 16 besar tidak satu pun meraih kemenangan. Mereka melewati tahap demi tahap hanya sebagai peringkat 3 terbaik. Kemudian, nama-nama besar mulai membendung Portugal untuk meraih juara. Ada Wales yang notabene sebagai negara yang kurang lebih sama seperti Portugal menghadang pertama, disusul Jerman dan Perancis.

Sang juara menunjukkan apa arti konsisten itu. Meski dari awal hanya terlihat membosankan, dianggap biasa dan bahkan buruk, mereka pada akhirnya lah sang juara. Mereka melakukannya dan itu nyata.


Motivasi berlebih

Saya yakin, Portugal beruntung punya Ronaldo yang dianggap pemain bintang dunia. Yang selalu, dalam beberapa tahun terakhir, dibandingkan dengan Lionel Messi. Hanya 1 orang ini saja yang dibutuhkan untuk membuat yang lain terus bersemangat juga.

Perjalanan Ronaldo dari MU selalu menarik diikuti. Motivasinya untuk jadi lebih baik rupanya merembet ke timnas. Ketika pemain lain sudah selesai latihan, ia masih terus berlatih.

Semua berharap pada 1 pemain ini, dan saat pemain ini cedera, harapan tim tidak berhenti padam. Dan itu merupakan bayaran kepada Ronaldo atas perasaan yang selama ini dijaganya sendiri (memotivasi).

...

Dengan Portugal menjadi kampiun baru di Eropa, kebahagiaan saya benar-benar lengkap saat ini. Saya adalah penggemar Cristiano Ronaldo. Semua tahu, karena ia adalah dulunya pemain MU, maka saya tak segan mengatakan demikian.

Meski pindah ke Real Madrid, saya terus mendukungnya. Meski tidak punya sklil ala fantasista Messi (alami), ia terus berlatih dan berlatih untuk meningkatkan skillnya.

Ronaldo membuktikan, kerja kerasnya dalam pertandingan dan di tempat latihan plus motivasi untuk terus menjadi lebih baik tidak sia-sia.

Pelajaran dari Portugal juara adalah konsisten, semangat tim dan motivasi berlebih yang ada pada 1 orang yang akhirnya menjalar ke semua pemain, pelatih, dan staf. Oh ya, keberuntungan juga.

Selamat Portugal atas piala perdanannya.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun