Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Messi : Pertunjukan sang Bintang Fantasista di Copa America Centenario (2016)


Benar kata Gomes, pemain sepakbola dari Argentina yang mengatakan "Messi adalah monster. Jika Anda membuat kesalahan dan Messi berada di dekatnya, Anda akan membayarnya. Dengan bermain 10 orang dan kemudian mereka memasukkan Messi, itu menakutkan."

Begitulah kiranya gambaran yang terjadi saat Messi bermain setelah menggantikan Augusto Fernandez dalam lanjutan Copa America Centenario (11/6/2016) melawan Panama yang berakhir dengan skor 5-0.

Messi benar-benar fantasista sejati. Tak hanya 3 gol yang diborong, ia juga memberikan assist pada rekannya, Aguero, yang melengkapi pesta kemenangan Argentina waktu itu.

Sihir sang fantasista

Memulai dari bangku cadangan, tidak menyurutkan mental sang bintang. Dukungan suporter dan penggemarnya seolah menjadi pelecut. Riuh stadion Soldier Field (Chicago) berkapasitas 61.500 menggema saat Messi mulai melakukan pemanasan. Itulah pamor bintang sejati.

Takdir itu akhirnya datang, menit 61 Messi masuk ke lapangan dan langsung memasang ban kapten. Menjadi pemimpin di lapangan dengan predikat bintang, tentu tidak mudah diemban seorang pemain. Tapi Messi melakukannya dan juga memberi jawaban atas apa yang dikatakan legenda Argentina, Maradona, bahwa Messi bukan pemimpin.

Jalannya pertandingan pun berubah. Messi mengontrol semua permainan dan semua pemain Argentina seolah mengikuti maunya sang fantasista. Argentina itu Messi pada pertandingan tersebut.

Hanya butuh 7 menit usaha Messi mencetak gol terjadi. Kesalahan bek Panama yang terkena tendangan dari Lamela sehingga bola liar di muka gawang, benar-benar dimanfaatkan Messi hanya dengan satu kali shoot. *Gemuruh suara pendukung Argentina dan suka cita semua pemain Argentina yang memeluk Messi.

Gol Kedua di menit 79 semakin menegaskan bahwa Messi dapat mencetak gol dari mana saja. Berawal dari sebuah pelanggaran terhadap dirinya, Messi sendiri yang akhirnya mengambil tendangan bebas.

Penjaga gawang Panama tidak mampu menahan arah lengkungan sepakan bola Messi yang datang dari arah kirinya. Bola menghujam deras dibagian atas kiri gawangnya. Sukses 2 gol!

Messi belum selesai mencetak gol, dan gol ketiganya ini lebih spesial lagi. Mendapat umpan matang dimenit 87 dari Marcos Rojo, Messi yang dipepet 3 pemain lawan berhasil menjarangkan si kulit bundar kembali. Kapten Panama benar-benar dibuat kesal karena ini merupakan kesalahannya setelah berhasil diperdaya Messi.

Dan pertunjukkan terakhir sang Fantasista ditutup dengan umpan manisnya dari jarak yang hampir mendekati tengah lapangan kepada Rojo berbuah gol yang dilesakkan Aguero. Panama benar-benar bernasib sial hari itu.

All picture : Google image

Man of the match

Selain menjadi top skore Copa America Centenario hingga pertandingan terakhir lawan Panama bersama Coutinho (Brazil), sama-sama mengemas 3 gol, Messi juga terpilih sebagai pemain terbaik pada pertandingan tersebut.

Bila tren positif ini terus berlangsung, Messi bisa saja membawa Argentina juara dan mendapatkan gelar top skore mengingat Coutinho tidak akan menambah gol lagi setelah negaranya pulang lebih awal.

Selamat Messi, mari menunggu kejutan apalagi dari fantasista sejati ini di era sepakbola modern.
*Fantasista adalah pemain yang punya skill istimewa dari kebanyakan pemain dan mampu mengubah jalannya pertandingan seperti gol, assist dan ritme permainan. Beberapa pemain selain Messi yang dikaitkan dengan fantasista saya taruh di akun fans page fantasista atau klik link di sini.

Artikel terkait sepakbola lainnya:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng