Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Selalu Horni Pagi-pagi (Menulis Blog)


Saya jadi terinspirasi dari pertandingan Manchester United, jumat dini hari (26/2). Mereka akhirnya berhasil mengalahkan lawan yang super ajaib dan menginjakkan kaki 16 besar piala Eropa. Lalu, mengapa saya menulis horni?

Terkecoh dengan judul diatas, haha.. Sabar-sabar. Saya bukan ingin melebihkan atau lebay. Tapi ini sesuai dengan aktivitas saya selama ini yaitu ngeblog.

Jadi ceritanya baca situs bola.net yang isinya begini, "Gairah, itu kata yang bagus. Saya sering menggunakan kata 'horni' untuk para pemain," kata pelatih asal Belanda tersebut dalam jumpa pers. (lengkapnya di sini).

Menarik dan kata-katanya membuat pembaca segera mencari tahu. Masa pemain MU pada horni? Ternyata tidak, itu hanya sebuah istilah saja *tersenyum.

Gairah menulis pagi

Kebiasaan menulis blog pagi hari ternyata membuat saya punya kebiasaan unik. Pagi hari itu (baca dini hari), mendapatkan ide itu sangat mudah dan potensial. Layaknya orang horni yang butuh saluran, maka menulis blog adalah jawabannya.

Mengapa saya lebih suka menulis dini hari? Ini hanya sebuah kebiasaan yang dibangun beberapa tahun belakangan. Jadi tidak heran bila ini semacam aktivitas yang biasa dilakukan.

Untuk mendapatkan gairah menulis pagi juga harus mengorbankan jam tidur normal saya sebenarnya. Dimana jam tidur tersebut harus membuat saya lebih cepat memejamkan mata di bawah jam 10 atau 9 malam. Paling cepat sih, jam 8 biasanya.

...

Jadi soal judul diatas sebenarnya hanya sebuah perumpaan saja. Ada yang terkecoh, semoga tidak. Jika iya, saya berhasil mengelabui Anda. Tebak, dimana kameranya (gaya ala supertrap).

Jika saya selalu horni, eh, bergairah menulis pagi hari, bagaimana dengan Anda? Kapan anda horni/bergairah? Coba masukkan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini.

^_^

Mungkin mau baca juga artikel 'blog' berikut ini :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng