Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Blogger Sebagai Sumber Konten Marketing

Geliat pengusaha sekarang yang diharuskan memiliki kemampuan memanage konten merupakan satu hal menarik yang bisa dihubungkan dengan pekerjaan seorang blogger. Mengapa? Karena konten marketing sendiri sejatinya adalah bagaimana bercerita dengan gaya yang menarik dan itu biasa dilakukan oleh blogger.

Saya mau mengulas tentang artikel majalah marketing yang saya temuin di twitter. Lengkapnya bisa klik link di sini. Artikel ini sudah lama, 14 Maret 2013, entahlah mengapa ini di tweet lagi.

Kontent marketing

Apakah ada yang masih baru mengenal istilah ini? Mungkin saja Anda adalah salah satunya. Marketing sejatinya hanya sebuah kata keren dari yang namanya pemasaran. Sedangkan konten bagi seorang blogger merujuk sesuatu yang berhubungan dengan postingan. Baik sebuah tulisan, foto, video atau kolaborasi ketiganya secara langsung.

Konten marketing diharapkan lebih menarik agar dapat menjangkau pembaca atau dalam dunia bisnis adalah para pelanggan. Tidak hanya menarik, informasi ini jika dikerjakan dengan benar akan mampu merangkul target audience dan menghasilkan keuntungan bagi siapapun.

Konten marketing dapat digunakan sebagai cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan tanpa menjual. Misalnya, sebuah artikel yang bagus dapat memasarkan produk atau jasa dengan cara yang tidak mengganggu konsumen.

Konten marketing sepertinya sudah jamak digunakan oleh banyak bisnis sekarang ini. Bisnis telah menggunakan konten untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan sejak ratusan tahun yang lalu. Misalnya  Jell-O – sebuah merek milik Kraft Foods yang berbasis di Amerika.

“Dasar pemikiran konten marketing adalah untuk mengurangi kendala konsumen dalam mendapatkan pesan secara menyeluruh,” kata John Webb, Marketing Director Rockspace dan mantan marketer Rockstar Games dikutip Marketingweek.co.uk.

Menurut Ron Peterson, Director of Social AKQA, membuat konten yang dirancang untuk membangun popularitas adalah juga tentang menanamkan mindset (pola pikir) konten yang melampaui fungsi komunikasi pemasaran seluruh organisasi.

Peterson menambahkan, “Jika Anda melihat sebuah merek membuat konten dengan baik, mereka telah jauh melampaui repurposing iklan TV untuk YouTube.”

“Konten yang yang berjalan baik sebenarnya dirancang untuk (media) sosial dan bukan hanya yang berbentuk video, bahkan kualitas respon terhadap pertanyaan di Twitter pun termasuk di dalamnya. Ini semua tentang bagaimana memiliki proses berpikir yang kuat dan strategis,” katanya lagi.

Anda mungkin dapat memperoleh inspirasi dari merek-merek produk olahraga seperti DC dan Billabong. Keduanya tidak selalu memiliki anggaran besar seperti halnya Nike atau Adidas, tapi mereka mampu membuat konten secara teratur dan dibagikan kepada ribuan konsumen.

Sementara itu Dara Nasr, Head of Agency Sales Twitter Inggris mengatakan, marketer harus melihat konten yang lebih luas melampaui kampanye inti/tunggal.

 “Hal-hal yang dilakukan dengan baik (di media sosial) akan mampu berbicara lebih baik ketimbang hal-hal yang dipos ulang. Namun hal yang terpenting dari ini adalah berada di sana dan hadir.

Nasr mencontohkan O2, di mana merek tersebut dengan jenaka merespon pelanggan kasar yang marah karena pemadaman jaringan atau pertukaran (foto) lucu antara buruh dan Demokrat Liberal sebagai cara merek mendekati konten melampaui promosi tertentu dan menyematkannya ke dalam komunikasi sehari-hari mereka.

...

Konten marketing memang sepertinya sudah banyak yang tahu dan ketinggalan jaman untuk mereka yang begitu aktif dalam dunia bisnis maupun seorang blogger pro.

Persoalannya adalah tidak semua blogger juga memahami seluk beluk konten marketing. Mereka menulis dari apa yang mereka alami tapi tak melihat bagaimana pengalaman mereka sangat berguna bagi perusahaan atau mesin pencari.

Jadi bila Anda blogger yang mencoba eksis atau berpikir ngeblog mendapatkan uang, cobalah memahami istilah ini. Karena sapa tahu Andalah yang dicari perusahaan untuk menjadi konten writer mereka.

Update : Gambar dan tulisan ini sudah diperbarui (24/8/2022)

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh