Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Ini Alat Tempur Saya Pada Saat Semarang Night Carnival 2015


Saya termasuk kategori blogger ribet dan jadoel. Lihat saja tas bawaan. Era dimana smartphone menjadi lebih memiliki kekuatan, seharusnya bawaan juga semakin dikit. Semisal tas slempang. Tunggu dulu, baca alasan saya dulu sebelum mencari pembenaran dibawah ini.

Minggu sore, 3 Mei 2015, di kota Lama. Gelaran Semarang Night Carnival kembali digelar dan tahun ini adalah tahun keempatnya mereka berjalan. Tema yang diusung adalah Semarak Semarang 2015. Banyak berbedanya kali ini dari tahun-tahun sebelumnya. Seperti pengambilan lokasi dan lainnya. Baca disini untuk melihat lebih banyak.

Beberapa kali gelaran ini berlangsung kerap ditemani cuaca yang kurang baik seperti hujan maupun gerimis. Belajar dari sana, saya memutuskan menggunakan peralatan seperti ini.

Ada tas ransel yang saya isi berbagai keperluan. Termasuk payung dan jas hujan. Oh iya, termasuk tongsis dan kamera digital. Ponsel yang saya bawa juga ada. Dua teman baru saya Zenfone 2 dan Liquid Jade menjadi alat yang paling sering digunakan.

Untuk sendal jepit, saya yakin medannya akan basah mengingat cuaca hari itu tidak bersahabat dari pagi hingga menjelang sore. Dan perkiraan itu betul.



Sedangkan kendaraan, saya masih percayakan dengan sepeda yang anti macet bila jalanan nantinya ditutup. Dan itu benar juga. Jam 5 sore, akses ke kantor pos (lokasi acara) Johar, resmi ditutup. Lalu lintas seketika macet.

Waktu terus berjalan dan posisi saya masih berjalan-jalan. sebelumnya saya bersama teman-teman EksploreSemarang, salah satu komunitas Instagram Semarang, yang janjian bertemu di depan gereja Blenduk. Setelah sampai acara, saya memutuskan berpisah untuk mengambil momen acara.

...

Untuk melihat review acara ini, Anda bisa melihatnya DISINI. Dan segini saja cerita saya untuk momen ini. Entahlah, apa yang orang lain pikirkan saat saya ada disana.

Yang jelas, saya sudah kalah kelas dengan wartawan dan komunitas fotographer buat acara ini. Maklum, saya selalu serba terbatas. Makanya pakai tongsis *LOL haha

Salam blogger


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh