Pria (Tidak) Percaya Diri
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau
Setiap orang memiliki karakter masing-masing dalam menulis blog. Meski di awal udah nulis topik yang mau dibahas, aku yakin mereka masih setengah hati untuk menulis topik itu. Atau mungkin tema topik yang tidak sesuai dengan karakter mereka. Beda lagi, ketika mereka dituntut untuk menulis topik yang memang seharusnya ditulis, maybe jadi pekerjaan mereka. Aku yakin itu akan ditulis meski kadang udah lelah nulis saking panjangnya, dan diatur-atur topik + keyword.
BalasHapus