Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Tisu Basah dan Bersepeda


Salah satu kegunaan tisu basah adalah mengelap keringat tubuh. Selain lebih segar, baunya yang wangi menutupin bau tubuh yang berkeringat. Apalagi berada di pusat keramaian setelah bersepeda.

Wow, lama sekali saya tidak memposting label 'Sepeda' di blog personal saya ini. Terakhir kali pada tanggal 23 Januari 2016. Saat itu nasib saya sedang apes. Niatnya mengejar matahari dan view Semarang, malah hampir pingsan. Ceritanya bisa dibaca di sini.

Jumat sore, 20 Mei 2016. Cuaca di Semarang masih saja membuat berkeringat meski sudah dibawah jam 4 sore. Hari ini saya mau ngepost tentang tisu basah yang menjadi salah satu barang yang sering saya bawa saat pergi ke mal saat bersepeda. 

Jarak rumah dengan mal yang ada di Simpang Lima lumayan jauh. Rutenya bisa sampai 20 menit. Saya lupa mencatat berapa jaraknya. Nanti saya update deh.

Kegunaan tisu basah

Soal tisu basah tadi yang sering saya bawa lebih karena kegunaannya untuk membersihkan tubuh. Maklum, bersepeda membuat saya berkeringat. Apalagi tujuannya adalah mal. Selain mal, saya semisal ada acara juga saat bersepeda selalu membawa tisu basah.

Barang tersebut saya taruh di tas ransel dengan beragam barang lainnya. Jadi jangan heran saat saya selalu membawa tas ransel. Itu isinya peralatan saya seperti botol minum, handuk kecil, pembersih muka, power bank, kaos ganti dan lainnya.

Setelah tiba di mal, biasanya saya langsung menuju kamar mandi. Di kamar toilet, saya seperti superhero saja. Ganti kaos yang digunakan sebelumnya dengan yang baru. Nah disinilah tisu itu berguna. Saya lebih khusus menggunakan untuk menyeka bagian badan saja. 

Kalau wajah, saya sudah bawa pembersih muka dan handuk. Jadi, tidak saya gunakan untuk yang lain. Entah apakah petugas di sana mengenal saya karena keseringan. Semoga deh.

...

Saya tidak mungkin menggunakan kamar mandi mal, untungnya memang tidak ada fasilitas tersebut. Tisu basah adalah alternatif untuk digunakan bila saya sedang bersepeda.

Saya biasanya paling rutin hari kamis. Kebenaran hari itu adalah jadwal nonton Kofindo. Tidak mungkinkan, saya diusir karena bau tubuh saya mengganggu seisi bioskop. *dubrak.

Gambar tisu di atas sengaja saya tidak samarkan. Bukan berarti saya diendorse oleh perusahaan tersebut. Dari sekian harga tisu basah yang paling murah cuma itu saja deh, rasanya. Hehe... *serius ini bukan postingan berbayar.

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sifat Buruknya Pria 29 Tahun