Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
[Review] Kopdar Blogger Semarang Bulan Maret
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Rasa khawatir dan lelah terbayar dengan foto diatas ini. Kopi darat atau kopdar yang dilaksanakan ketiga kalinya selama tahun 2016 ini lebih dari cukup. Terima kasih buat yang telah hadir.
Awal bulan Maret, saya sudah pesan tempat di rumah Albi yang ada di sebelah rumah sakit Telegorejo. Alasan mengambil tempat ini karena selain dekat Simpang Lima sehingga transportasi mudah, itu juga karena tempat ini ruangannya gratis dan digunakan bebas yang dilengkapi AC dan proyektor.
Mengapa tidak di Tongji lagi? Saya merasa tidak nyaman dan tidak bebas saat di sana. Apalagi suara orang yang hadir juga di sana. Tidak ada tawa, sekedar menahan tawa dan berakhir tanpa sendawa.
Kacang dan kopi
Satu jam sebelum ke rumah Albi, saya mendapat pesan kalau rekan saya, Iyot, sudah tiba di lokasi. Aih.. tumben nih anak tepat waktu. Saya bilang memang jam 14.30 acaranya dimulai, sebenarnya jam 3 sore. Beberapa orang yang hadir benar-benar tepat waktu, salut buat mereka.
Saya sudah berencana kopdar kali ini lebih santai dan nyaman dengan menikmati kacang rebus dan kopi hangat (beli di Alfamart, gelas kecil harga 5 ribuan). Sayangnya, kacang rebusnya tidak ada. Padahal biasanya ada disekitar bawah gedung ekstensi mal Ciputra dan Matahari. Aih..gagal deh.
Mereka yang tidak hadir
Saya harus kembali mengeluh meski usia saya tidak muda lagi. Padahal kopdar ini bukan komunitas, hanya sekedar silaturahmi sebulan sekali. Apa susahnya, sih.
Beberapa orang tidak hadir pas hari H. Ini mengejutkan sekali mengingat saya sudah mempersiapkan semuanya dengan baik. Padahal saya sudah terhubung dengan mereka via online. Manusia, seperti itulah mereka.
Parahnya, saya mengundang komunitas tumblr Semarang juga tidak hadir. Padahal saya sudah mendatangi mereka saat kopdar mereka beberapa minggu sebelum kopdar Maret ini. Mungkin saja, omongan saya dengan mengundang secara langsung dianggap angin lalu. Padahal saya saking menghormatinya mendatangi mereka dan berharap mereka datang. Lain kali, saya tidak melakukannya lagi.
Ngapain kopdar kali ini
Saya sudah berkoordinasi dengan beberapa teman bahwa acara kopdar kali ini saya ingin berbeda. Ini bukan kelas berbagi, motivasi, seminar, workshop atau apalah yang saat ini sedang ngetrend.
Kita datang dan bercengkrama saja, bercerita tentang apa yang terjadi sekarang. Buat orang seperti saya, interaksi dan silaturahmi sangat penting. Mengapa?
Karena interaksi selama ini biasanya lewat media sosial dan meskipun bertemu di acara offline, itupun acara undangan dari brand atau perusahaan. Maknanya berbeda, kadang terlalu serius di sana hanya say hello.
Buat mereka yang baru pertama kali ikutan atau ingin mendapatkan pengalaman baru, tentu obrolan selama kopdar dapat langsung memotivasi karena langsung dari pengalaman orangnya. Dengan suasana yang santai, tempat duduk yang nyaman dan sejajar, kita bisa berbagi apapun. Yang baik diambil dan yang buruk dijadikan pelajaran. Yang penting dari semua itu, kita tertawa bersama-sama.
Temanya ya gak jauh-jauh dari perkembangan media sosial. Karena saya punya pengalaman sebagai blogger, ya saya cuma cerita tentang ngeblog dan sebagainya. Yang lain, seperti mas Agus, ia bercerita tentang komunitasnya yang konsen ke mahasiswa dan beasiswa. Yang bisnis cerita soal bisnis.
Intinya, kita mengobrol dan bercerita tentang diri kita sendiri. Oh begitu, oh begini. Sambil makan kacang dan ngopi. Yang dapat mengakhiri obrolan ini cuma waktu kok. Mengingat saya cuma menyewa tempat hanya 2 jam saja.
...
Saya kecewa dengan mereka yang tidak hadir. Bukan kecewa karena kepercayaan saya dihancurkan atau minta dihormati. Saya kecewa karena kita hanya bisa bertemu atau silaturahmi sebulan sekali, dan mereka malah tidak hadir. Butuh 2 bulan lagi atau tetap mengandalkan silaturahmi online yang wadahnya dibuat pun masih belum juga terbangun.
Apalagi pemberitahuannya awal bulan atau rutin tiap bulan. Mereka yang tahu, malah tidak datang. Mereka yang diundang dengan rasa hormat pun tidak datang. Hmm.. mengeluh lagi.
Kabar baiknya, acara ini kehadiran teman-teman dari Internet Club Unisbank yang salah satu pentolannya membawa mereka hadir. Saya sempat bingung karena yang hadir banyak dan mereka juga baru selesai acara. Pasti otak mereka masih tegang karena acara, saya ingin mereka duduk dan bersantai di sini. Semoga begitu sih harapannya.
Beberapa yang hadir ada yang baru pertama kali, terima kasih juga. Maaf kalau harapannya tidak sesuai semisal berharap ada kelas berbagi dan pembicara. Kopdar saya selalu berbeda. Dan saya tidak ingin kita bertemu dalam ketegangan disebuah acara.
Next Kopdar, saya tidak berjanji untuk melakukannya kembali. Tapi saya tetap berharap, saya bisa bersilaturahmi mengingat kita tinggal dalam satu kota yang sama. Saya tidak minta dihormati atau dihargai, saya hanya ingin tetap jadi manusia yang normal yang biasa disebut makhluk sosial. Mari tetap membangun ekosistem di kota ini agar terus ada.
*Saya ini aneh, manusia itu sudah tahu seperti itu, masih saja percaya. Apa saya harus percaya sama sepeda lipat saya saja ini :) ".
Salam
Terima kasih buat yang hadir :
Mas Agus (orang yang sering membuat kita tertawa meski kadang terlalu lama bicara)
Iyot (masbro yang datang lebih awal dari saya, maaf telat)
Gita (ini acaramu lho, ya *waktu)
Dhyanara (jurnalis yang seharusnya akhir pekan libur)
Adindanenii (yang selalu hadir)
Kinanti (wajah baru yang hadir dan penyiar radio yang suka Kpop)
Irasulistiana (teman instagram yang baru juga)
Anak-anak IC (Mayang, Fandi, Rizka, Devi, Saraswati, dan lainnya)
[ Ini adalah artikel ke-10 kategori Cinta ] Saya menaruh postingan ini dari pengalaman saya sendiri, jadi tidak semua pria memiliki sifat sama seperti saya. Beberapa hal mengenai wanita yang dapat membuatnya sedih maupun tersenyum, terkadang pria menyukainya. Tapi kadang pula, pria dianggap baperan. Wajar saja sih.
[Artikel 17#, kategori Tips] Saya sudah menghitung kira-kira berapa kuota yang dihabiskan untuk menonton siaran langsung sepakbola via streaming. Tentu Anda sekarang bisa mengukur biaya untuk menghabiskan kuota apabila tim kesayangan Anda akan bertanding hari ini.
Begini rasanya ketika mertua datang ke rumah, nggak enakan. Padahal, cuma menjenguk cucu kesayangan. Tapi rasa malas yang biasa dirasakan sebelum nikah, berubah rasa risih. Serba salah, pokoknya.
Pernah merasakan manisnya dikejar gebetan yang tak menghiraukan bagaimana sakitnya setelah putus suatu hari nanti. Dan akhirnya mereka menjadi pasangan yang selalu setia, pandai mendengar, selalu memberi motivasi untuk saling menguatkan dan menceritakan hal-hal kecil yang tak pernah mereka ceritakan kepada orang lain. Kini setelah putus, jangan berharap cerita manis diawal akan sama. Perlu diketahui terlebih dahulu, sifat buruk ini bukan berarti semua pria diumur 29 tahun akan sama. Ini sebuah judul yang menarik dan penulisnya saja yang mengalami. So, baca saja ceritanya. Kamu seperti kekanak-kanakan, deh. Kenapa tiap punya mantan, hobinya ngajakin balikan. Tiba-tiba saja kalimat tersebut terlontar dalam sebuah pesan singkat yang terkirim buat saya yang memang berusaha berkomunikasi dengan mantan. Seperti kena serangan jantung tiba-tiba. Dan saya membencinya, marah dan kesal. Marahnya kepada momen yang waktu ia sampaikan. Saya memang bermaksud berbaikan dengan mantan t
[ Artikel 3#, kategori drama China ] Meski tidak banyak mengulas drama China, branding tentang film drama Kolosal rasanya ada pada negara yang berpenduduk terbesar di dunia ini. Awal tahun sebagai pembuka, drama China ini jadi tontonan perdana saya. Semenarik apa film ini? Drama ini memang baru. Dari situs viki.com, film ini rilis tanggal 8 Januari 2019 dan rencananya sampai 7 Maret 2019. Masih di situs yang sama, ratinya juga nggak main-main, yakni 9,5. Drama ini juga dikenal dengan judul Legend of Hua Buqi atau Legend of Huo Buo. Meski tak seperti drama Korea yang pemainnya sangat familiar, para pemain drama China juga sebenarnya sangat menarik. Butuh banyak referensi memang biar bisa seperti drakor agar hapal. Dua pemain utamanya dalam drama ini adalah Ariel Lin, berperan gadis pengemis di awal-awal episode. Ternyata umurnya 36 tahun, bos. Kebalikan dari pemain perempuan, pemain pria utamanya, Zhang Bin Bin, berumur 26 tahun. Beda 10 tahun. Ia berperan sebagai
Komentar
Posting Komentar