Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Evan Dimas Disambut Hangat La Liga


Berita tentang Evan Dimas awal tahun 2016 terus menarik perhatian saya. Dan sekarang, awal februari, Evan benar-benar menjadi sesuatu yang lebih sekedar membanggakan. Evan Dimas ke Spanyol.

Postingan ini sebenarnya tidak direncanakan mengingat saya sudah cukup banyak memiliki draft buat dipublish. Saat melihat timeline dimana Evan Dimas jadi TT, dan tag / label untuk sepakbola saya masih baru 6, akhirnya saya memutuskan menulis ini.

Harapan yang begitu tinggi

Sebelum pergi, berita-berita nasional maupun media sosial menyajikan gambaran bagaimana sosok Evan yang begitu dipuja bak selebriti papan atas. Bahkan untuk pamit pergi ke Spanyol saja, Evan pamit ke Menpora dan beritanya langsung ramai.

Ya, mungkin ada yang sama seperti saya yang melihat harapan tinggi pada Evan Dimas diawal-awal karirnya. Bahkan waktu itu saya membayangkan serial animasi Jepang yaitu Tsubasa. Perjalanan panjang menuju Eropa adalah sesuatu yang selalu positif.

Saya berharap ada jejak kisah pemain Indonesia di luar negeri di era millenium ini seperti pada era Park Jisung bersama Manchester United. Dimas sebentar lagi, dan semua orang berpikir 'inilah waktunya'.

La Liga yang hangat

Saat membaca kanal berita nasional, saya melihat akun twitter yang disematkan dalam postingan tersebut. Wah, itu akun official resmi La Liga atau PSSI nya Spanyol.

Betapa hangatnya mereka menyambut seorang yang bernama Evan Dimas. Memang sih klub yang menjadi tujuan Evan bukanlah klub idola saya dimana ada Ronaldo disana. Tapi, melangkah sampai kesana, membuat saya iri saja.


...

Hai Evan, suatu hari ketika kamu baca ini. Saya juga pemain bola, tapi dulu ketika masih sekolah dan akhirnya melepaskan mimpi karena tidak ada harapan untuk masuk klub profesional.

Saya seorang juara, kapten, kreator atau yang biasa disebut fantasita, dan fanatik MU. Ketika namamu muncul beberapa tahun terakhir ini, saya tahu bahwa seorang pemain besar akan hadir.

Selamat berlatih di Espanyol dan tanah matador. Jangan sia-siakan kesempatan berharga ini. Ketika banyak anak bangsa yang bermimpi bermain di luar negeri, kamu sudah mendapatkan golden ticket.

Akhirnya postingan sepakbola saya sudah sampai 7. Menyedihkan memang melihat nilainya. Tapi mau gimana lagi.

Salam

Artikel terkait :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Crowned Clown, Drama Korea Kerajaan yang Bercerita Raja yang Bertukar Karena Wajah Kembar

Half Girlfriend, Film India Tentang Pria yang Jatuh Cinta dan Tidak Mau Menyerah

I Will Never Let You Go, Drama China Kolosal Tentang Putri Pengemis dan Pangeran Bertopeng