Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Kelemahan dotsemarang; Lambat Update


Di era serba realtime experience ini seharusnya dotsemarang semakin berkembang. Sayangnya tidak mungkin. Saya masih berharap bisa update lebih cepat tapi bukan di twitter maupun facebook. Saya maunya di blog. Dan sepertinya butuh waktu untuk mempelajari caranya.


Dalam sebuah acara launching, dotsemarang selalu diperlakukan sebagai media bukan blogger. Masa lalu sepertinya menjadi alasan dotsemarang ditempatkan diposisi bersama awak media yang tergolong resmi.

Bukan itu yang saya ingin banggakan, tapi mereka para awak media yang resmi dan profesional yang saya kagumi. Terutama berita update mereka yang begitu cepat tanpa hitungan jam.

Dotsemarang? Butuh berjam-jam untuk mengupdate dari acara tersebut. Maklum saja, mesinnya hanya 1. Jadi terkadang saya malu sendiri ketika semua informasi sudah dipublish oleh awak media.

Saya sadari, awak media memiliki bagian editor dibalik komputer yang duduk manis menunggu kiriman berita atau press rilis dari wartawannya atau jurnalis yang sedang meliput. Sedangkan dotsemarang? Ah sudahlah.

Saya harus mengakui ini semua tidak mudah. Seperti kura-kura untuk membandingkan dotsemarang sebagai media yang mencoba menggali dari sudut pandang lain yaitu blogger. Karena sering ketemu mereka kadang saya bangga juga dan banyak belajar dari para wartawan. Senang bisa bertemu disetiap acara.

Gambar : Google






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Deserving of the Name, Drama Korea Tentang Dokter Modern dan Dokter Oriental (Akupuntur)

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

Idulfitri 1445 H