Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Rantai Sepeda Putus



Udah semangat-semangatnya ke kantor, rantai sepeda malah putus. Nasib orang baik emang gak tahu nasibnya, ada saja hambatan dan penghalang untuk sesuatu yang ikhlas dilakuin. Tapi, hikmahnya yang mengajarkan banyak pelajaran untuk menjadi kuat.


Saya mulai membawa sepeda saya berjalan. Ini orang sama sepeda kok jalannya bareng. Senyum indah, saya tebarkan kala mereka melihat saya menuntun si Sepeda. Jarak bengkel dengan rumah, sangat dekat jadi tak banyak keringat yang diperas.

Sepeda saya berikan sama si tukang bengkel, ia menerima dan langsung mengerjakannya. Nggak sampai 5 menit, rantai udah kelar diperbaikin. Cuma bayar 2 ribu. Baik banget nih om tukang. Rambut panjang ala harley davidson, tetap hati seperti samson masuk kota.

Selama 5 menit, saya sedikit berpikir, bengkel ini selalu ramei. Buka dari pagi hingga sore, bengkel ini sangat konsisten. Tapi, tetap aja bengkel ini kecil dan tidak terlalu bagus. Bermanfaat bagi orang memang tidak harus besar, dari kecil seperti inipun, bengkel ini udah banyak memberi manfaat.

Sama seperti dotsemarang sekarang ini. Hanya bermodal kos-kosan, saya selalu belajar bagaimana memberi terbaik bagi kota ini. Alangkah indahnya, melihat kota ini lebih baik daripada masa lalu ketika saya datang untuk pertama kalinya. Mudahan, kantor dotsemarang bisa bermanfaat seperti bengkel ini.

Begitulah cerita saya disela-sela rutinitas aktivitas yang saya kerjakan setiap hari. Kadang pake motor, jalan kaki maupun bersepeda. Semua memiliki resiko. Semua memiliki kelebihan. Tinggal kita mau ambil yang mana untuk setiap kelebihan tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh