Catatan

Pria (Tidak) Percaya Diri

Gambar
Sesulit itukah menjadi pria yang memasuki kepala 40 yang sebentar lagi? Meski masih ada beberapa tahun tersisa, bukankah masih ada harapan? Ayolah, bisa bisa. Yuk, mari mulai kisah baru lagi. Apa kabarmu hari ini? Semoga baik-baik saja. Terkadang ingin mengatakannya seperti itu karena fisik memang baik-baik saja. Namun, sisi mental ternyata tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang dulunya dianggap sepele, sekarang terasa berat jika dipikirkan. Tidak percaya diri Tak banyak hal yang bisa saya ceritakan di-usia 36 tahun . Apakah tidak mengasyikkan atau hanya kedatangan penyakit malas untuk menulis? Rasa percaya diri saya seperti menghilang. Terutama soal hubungan dan pertemanan. Ketika orang terdekat saja bisa menyakiti, bagaimana dengan dua hal tersebut (hubungan dan pertemanan). Di usia 36 tahun, saya tertampar oleh kenyataan yang saya pikir sudah berjalan semestinya. Benteng terakhir saya, keluarga , sangat tidak masuk akal. Jika mereka saja bisa berbuat begitu, lantas apa yang mau

Bersepada ke Kantor




"Ada perbedaan antara minat dan komitmen. Saat Anda tertarik melakukan sesuatu, Anda mengerjakannya hanya jika situasi mengizinkan. Tetapi saat Anda berkomitmen melakukan sesuatu, Anda tidak menerima alasan, hanya hasil" - Anonim


Seperti biasa, waktu udah menunjukkan pukul 9 pagi. Ini waktunya saya harus ke kantor dotsemarang. Kantor mungil yang dibuat oleh orang-orang tengil. Orang-orang yang memiliki mimipi, angan-angan, cita-cita dan harapan bahwa apa yang dikerjakannya kelak akan berhasil.

Saya sudah berkomitmen penuh untuk mengejar cita-cita saya ini. Komitmenlah yang menginspirasi saya mengeluarkan kemampuan terbaik. Komitmen lah yang mengajarkan saya rela berkorban untuk apa saja.

Seperti hari ini, saya bersepeda. Saya harus berkorban untuk kepentingan pribadi saya antara ke kantor dengan motor atau sepeda motor dipake amar. Semenjak kuliah, amar sekarang lebih condong ke bangku yang dulunya pernah saya tinggal.

Ah, udahlah pikir saya. Biarkan dia kembali kuliah seperti ia yang katakan saat di Kalimantan. Sekarang saya tak perlu repot ngurusin dia, toh dia udah ngambil sikap seperti rekan-rekan lainnya. Saya bukan dewa atau malaikat yang harus mencatat tiap harinya.

Jarak kantor sangat dekat, sekitar 15 menit sudah sampai jika harus naik sepeda. Lagian, naik sepeda membuat tubuh sehat juga :D. 



Komitmen juga memberikan kekuatan. Tidak peduli apa pun yang kita hadapi, sakit, kemiskinan, atau bencana, kita tidak akan teralih dari tujuan kita.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkenalan dengan Istilah Cinephile

[Review] One Day, Film Korea Tentang Pertemuan Pria dengan Wanita Koma yang Menjadi Roh